Browsing Dengan Esia Semakin Mudah

Bakrie Telecom (BTEL) secara resmi menjalin kerja sama dengan Bitstream Inc (NASDAQ:BITS), perusahaan pengembang teknologi dan aplikasi software asal Amerika Serikat untuk industri grafis dan komunikasi bergerak. Aplikasi web browser BOLT dari Bitstream merupakan web browser yang memiliki fitur paling lengkap dan dirancang untuk semua kategori telepon bergerak (mobile phones).

Dengan kerja sama ini seluruh Hape Esia nantinya akan dilengkapi aplikasi BOLT Browser yang memungkinkan pelanggan Esia dengan mudah melakukan web browsing dan terhubung dengan internet dengan tampilan layaknya di personal computers (PC).

"Aplikasi BOLT Browser akan terpasang disemua Hape Esia yang memiliki fitur data sehingga pelanggan kami tidak perlu men-download atau mencari aplikasi ini. Semuanya tertanam dan secara otomatis tersedia di Hape Esia, siap pakai", kata Erik Meijer, Wakil Direktur Utama PT Bakrie Telecom Tbk.


Menurutnya, kerja sama ini merupakan langkah fenomental Bakrie Telecom lainnya untuk memperluas akses masyarakat terhadap internet. Untuk pertama kalinya akses internet dapat dilakukan tidak hanya melalui smartphone tapi juga bisa dinikmati dengan ponsel kategori mid low end.

Kebutuhan dan keinginan masyarakat untuk bisa mengakses internet semakin meningkat. Hasil riset TNS Global Market Research di 8 kota Indonesia menunjukkan terjadinya lonjakan pengguna internet yang mengakses melalui telepon genggam dari 22 persen di tahun 2009 menjadi 48 persen di tahun 2010. Dengan menggandeng Bitstream maka Bakrie Telecom memiliki peluang besar untuk menangkap potensi kebutuhan tersebut.

Aborsi Di Indonesia Masih Tinggi

Diperkirakan setiap tahun jumlah aborsi di Indonesia mencapai 2,4 juta jiwa. Parahnya, 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja. Demikian data yang dikeluarkan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2010 ini. Ini mengiringi data lain yang tak kalah mencengangkan. Disebutkan, sekitar 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan hubungan seks pranikah.

"Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan," ujar Kepala BKKBN Sugiri Syarief .

Beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja. Misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan.


"Hasil penelitian di Yogya dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalamai kehamilan sebelum menikah," kata Sugiri.

Solusinya, lanjut Sugiri Syarif, konseling untuk remaja agar tidak melakukan seks pranikah akan terus dilakukan.

Sementara data tentang penyalahgunaan narkoba menunjukkan, dari 3,2 juta jiwa yang ketagihan narkoba, 78 persennya adalah remaja.

Sedangkan penderita HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya.Berdasarkan data Kemenkes pada akhir Juni 2010 terdapat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif dengan persentase pengidap usia 20-29 tahun yakni 48,1 persen dan usia 30-39 tahun sebanyak 30,9 persen.

Selain itu kasus penularan terbanyak adalah heteroseksual sebanyak 49,3 persen, homoseksual sebanyak 3,3 persen dan IDU 40,4 persen.